Lantai Kopong: Ancaman Tersembunyi yang Sering Gagalkan Serah Terima Bangunan

Dalam proses serah terima bangunan dari developer ke pembeli rumah, salah satu masalah yang sering menjadi penghalang adalah ditemukannya keramik lantai yang kopong. Meskipun secara visual terlihat rapi, lantai kopong akan terasa berbeda saat diketukโ€”menghasilkan suara kosong yang menandakan adanya ruang udara di bawah keramik. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah di kemudian hari, seperti keramik retak, terlepas, bahkan pecah akibat tekanan atau perubahan suhu.

Kasus seperti ini sering membuat pembeli rumah menolak menandatangani berita acara serah terima, karena mereka khawatir kualitas pengerjaan tidak sesuai standar. Developer pun terpaksa menunda serah terima hingga masalah diperbaiki, yang pada akhirnya bisa mengganggu jadwal dan reputasi proyek.

Salah satu solusi praktis yang kini banyak digunakan adalah teknik injeksi keramik kopong. Proses ini dilakukan dengan mengebor lubang kecil di sela keramik, lalu menyuntikkan bahan pengisi khusus melalui alat injeksi bertekanan, seperti pada gambar. Material ini akan mengisi ruang kosong di bawah keramik dan merekatkan kembali permukaan lantai ke lapisan dasarnya. Teknik ini efektif memperbaiki keramik kopong tanpa harus membongkar seluruh lantai, sehingga lebih cepat, efisien, dan minim gangguan.

Namun, perbaikan bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan. Sebelum serah terima, penting dilakukan pengawasan kualitas pemasangan keramik secara menyeluruh dari awal pelaksanaan pembangunan. Pengawasan ini memastikan bahwa seluruh lantai terpasang dengan perekat yang merata, tidak ada rongga udara, dan pemasangan sesuai prosedur teknis. Dengan pengawasan yang teliti, developer dapat segera memperbaiki temuan sebelum pembeli melakukan pengecekan akhir.

Ketika semua lantai sudah memenuhi standar dan pembeli merasa puas, proses serah terima dapat berjalan lancar tanpa penundaan. Bagi developer, hal ini berarti reputasi terjaga, waktu serah terima tepat jadwal, dan hubungan dengan pembeli tetap positif. Bagi pembeli, ini memberikan rasa aman bahwa rumah yang mereka terima sudah dalam kondisi prima, siap huni, dan bebas dari masalah lantai kopong di kemudian hari.

Categories:

Tags:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *