Waspada Lantai Kamar Mandi Jeblok Akibat Instalasi Plumbing yang Salah

Lantai kamar mandi sering kali dianggap hanya soal estetika dan kenyamanan, padahal area ini memiliki peran penting untuk menahan beban sekaligus mengalirkan air dengan benar. Salah satu kasus yang kerap ditemukan di lapangan adalah lantai kamar mandi yang tiba-tiba jeblok atau ambles. Kejadian ini khususnya banyak terjadi di lantai 1, di mana bangunan langsung bersentuhan dengan tanah.

Masalah ini biasanya berawal dari kesalahan instalasi plumbing, khususnya pada sambungan pipa dari floor drain yang tidak terhubung dengan pipa pembuangan utama. Akibatnya, setiap kali air mengalir, alirannya justru merembes ke tanah di bawah keramik. Seiring waktu, butiran tanah hanyut terbawa air melalui pipa yang terbuka, sehingga timbunan tanah di bawah keramik mengalami kelongsoran. Volume tanah pun berkurang sedikit demi sedikit, menciptakan ruang kosong di bawah lantai.

Situasi ini menjadi lebih parah ketika bangunan lantai 1 tidak memiliki plat lantai beton. Dalam praktik pembangunan, banyak pemilik bangunan maupun kontraktor memilih melakukan penghematan dengan tidak membuat plat lantai, karena menganggap tanah yang dipadatkan sudah cukup sebagai penopang. Padahal, tanpa plat lantai, keramik hanya bertumpu langsung pada lapisan tanah tersebut. Ketika tanah mulai hilang akibat terbawa air, tidak ada lagi penopang yang memadai, sehingga keramik mulai retak, bergelombang, dan akhirnya jeblok.

Kerusakan seperti ini bukan hanya mengganggu tampilan dan kenyamanan, tetapi juga menimbulkan risiko keselamatan bagi penghuni, seperti terpeleset atau terjatuh. Proses perbaikannya pun memerlukan pembongkaran area lantai yang rusak, perbaikan jalur pipa agar sesuai dengan sistem pembuangan, pengisian kembali tanah atau material padat yang dipadatkan, pembuatan plat lantai beton sebagai penopang permanen, dan pemasangan ulang keramik.

Kejadian ini sebenarnya dapat dihindari jika sejak awal pekerjaan plumbing dan struktur lantai dikerjakan dengan standar yang benar. Pemeriksaan sambungan pipa dan uji aliran air sebelum penutupan lantai merupakan langkah penting. Meskipun membutuhkan biaya tambahan di awal, langkah pencegahan ini jauh lebih murah dibanding biaya perbaikan yang harus dikeluarkan ketika lantai sudah terlanjur jeblok.

Categories:

Tags:


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *